JUAL KOPI HARGA : Rp35.000,00 JL. BALAIDESA NO. 28 JATI RASA, JATIASIH BEKASI |
JENIS KOPI - Masuknya kopi impor ke Lampung jelas berdampak langsung pada ribuan petani yang tersebar di berbagai daerah. Dampak pertama adalah jatuhnya harga jual biji kopi. Dari sana, efek berikut telah menyebar ke mana-mana dan mengarah ke elemen penting, yang mengganggu kesejahteraan keluarga petani kopi.
Itu sebabnya Gubernur Arinal Djunaidi sangat marah dan melarang kontraktor Lampung mengimpor kopi dan singkong. Impor tidak hanya menurunkan harga. Dalam jangka panjang, ini akan mengurangi moral petani kopi dan efeknya akan diperpanjang. Kemudian, Kepolisian Daerah Lampung juga menyelidiki masalah mengenai impor kopi dengan mewawancarai sejumlah pihak, termasuk importir kopi.
Melarang impor kopi jelas memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk mendorong kesejahteraan keluarga petani. Namun, larangan itu jangan dilakukan dengan cepat. Sebab, mungkin kontraktor sudah mengantongi izin impor dari departemen terkait.
BACA JUGA : JENIS KOPI ROBUSTA SUMATERA
Sekali lagi, ini masalah lisensi. Pembatalan lisensi impor hanya dapat dilakukan oleh orang yang menerbitkan dokumen. Selain itu, Indonesia dan Vietnam terikat oleh Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA). Ada kesepakatan tentang bea impor untuk produk-produk tertentu, yang harus dipatuhi setiap anggota.
Dalam menghitung pengusaha, jika bea masuk dan biaya pengiriman impor lebih rendah dari harga kopi lokal, opsi impor kopi akan menjadi pilihan terbaik. Wajar jika pemikiran mendasar pengusaha adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Dalam perekonomian terbuka saat ini, kegiatan ekspor dan impor telah menjadi kebutuhan bersama bagi semua negara.
Inilah sebabnya, di era pasar bebas dan terbuka, kami terus-menerus mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kualitas produksi. Keunggulan komparatif tidak cukup. Harus dibarengi dengan keunggulan kompetitif karena dunia perdagangan saat ini sangat kompetitif.
Pembangunan sekolah kopi di Lampung Barat adalah contoh dari antusiasme masyarakat Lampung untuk keunggulan kompetitif. Petani kopi dengan keterampilan yang dibutuhkan akan menghasilkan biji kopi berkualitas dan bersaing di pasar global.
Demikian pula dengan sosialisasi pentingnya memetik merah untuk menjaga rasa kopi Robusta. Larangan pengeringan kopi di jalan beraspal atau kopi tanpa pangkalan dari Kabupaten Lampung Barat juga harus ditafsirkan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas biji kopi.
Reviews:
Posting Komentar